Backlinks: Definisi, Manfaat, dan Jenis-jenisnya
Backlinks memegang peranan penting dalam strategi SEO karena berfungsi sebagai “suara” yang meningkatkan kredibilitas sebuah situs di mata mesin pencari.
Secara sederhana, backlink adalah tautan dari situs lain yang mengarah ke website Anda.
Jika tautan tersebut berasal dari sumber terpercaya dan relevan, maka peringkat website di hasil pencarian bisa meningkat.
ADVERTISEMENT
Ukuran gambar 480px x 600pxSCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, tidak semua backlink berdampak positif. Tautan dari situs berkualitas rendah justru bisa merugikan.
Oleh sebab itu, memahami cara memperoleh backlink yang benar dan efektif menjadi langkah krusial bagi siapa saja yang ingin mengoptimalkan visibilitas website di dunia digital.
Apa Itu Backlinks?
Backlink adalah tautan eksternal yang menghubungkan satu halaman web ke halaman lain di internet.
Dalam SEO, backlink berfungsi sebagai sinyal kepercayaan yang dapat mempengaruhi peringkat suatu situs di mesin pencari.
Semakin banyak tautan berkualitas yang mengarah ke sebuah website, maka semakin tinggi peluangnya untuk mendapatkan posisi lebih baik di hasil pencarian.
Namun, bukan sekadar jumlah yang penting, tapi kualitas sumber backlink juga menentukan efektivitasnya.
Oleh karena itu, membangun backlink yang relevan dan kredibel menjadi strategi utama bagi Anda yang ingin meningkatkan visibilitas dan otoritas digital.
Manfaat Backlinks untuk Website
Backlink SEO adalah hal yang berperan penting dalam menentukan otoritas dan relevansi sebuah situs web di mata mesin pencari.
Dengan memperoleh tautan dari berbagai sumber terpercaya, sebuah website dapat meningkatkan kredibilitasnya dalam topik tertentu. Baik terkait produk, layanan, maupun informasi spesifik lainnya.
Google memprioritaskan situs yang memiliki banyak backlink berkualitas, karena akan menjadi sumber terpercaya dan bernilai bagi pengguna.
Semakin banyak tautan yang mengarah ke website Anda, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian (SERP).
Ini berarti visibilitas meningkat, lalu lintas organik bertambah, dan nilai domain authority (DA) serta page authority (PA) ikut naik, memperkuat reputasi website sebagai referensi utama dalam bidangnya.
Keuntungan ini bisa Anda manfaatkan dalam strategi pemasaran digital, seperti menjalankan kampanye penjualan, menarik peluang kerjasama, hingga memasang iklan bersponsor pada website yang memiliki peringkat tinggi.
Namun, membangun backlink bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Baik tautan internal maupun eksternal memiliki peran penting dalam optimasi SEO.
Jadi, memahami cara mendapatkan backlink yang relevan dan kredibel menjadi langkah krusial dalam pengelolaan website yang sukses.
Jenis-jenis Backlinks
Contoh backlink itu terbagi jadi dua kategori secara umum yakni internal backlink dan juga eksternal backlink. Berikut penjelasannya:
1. Internal Backlink
Internal backlink adalah tautan yang menghubungkan satu halaman dengan halaman lain dalam situs yang sama.
Fungsinya yakni memudahkan pengunjung menavigasi konten, dan juga membantu mesin pencari memahami struktur website.
Dengan strategi internal linking yang baik, maka pengunjung bisa menemukan informasi yang lebih lengkap tanpa harus meninggalkan situs Anda. Dengan ini juga, maka waktu kunjungan meningkat.
Selain itu, internal backlink juga berperan dalam mendistribusikan otoritas halaman dan menjaga bounce rate tetap rendah, karena pengguna cenderung mengeksplorasi lebih banyak halaman sebelum keluar.
2. External Backlink
External backlink, sebaliknya, adalah tautan yang berasal dari atau mengarah ke situs lain.
Link ini sering terpakai untuk memberikan referensi tambahan dari sumber terpercaya, terutama jika suatu situs belum memiliki konten yang cukup membahas topik tertentu.
Selain membantu pengunjung mendapatkan wawasan lebih luas, backlink eksternal juga bisa memperkuat kredibilitas situs rujukan.
Jika berasal dari website yang berkualitas tinggi, tautan ini dapat meningkatkan reputasi di mesin pencari sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan lebih banyak lalu lintas organik dari pengguna internet.
